Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2016

Bertanya, agar tidak tersesat

Terkadang orang yang selalu bertanya ini dan itu dianggap orang yang banyang omong, bawel dan berkonotasi buruk. Mereka dianggap orang-orang yang berlebihan. Mereka bertanya tentang hal-hal yang sederhana dan sepele menurut orang disekitarnya. Karena rasa ingin tahu yang besar dan kuat akhirnya memberikan dorongan yang kuat juga untuk bertanya dan mengetahui jawabannya . Inilah yang membuat orang-orang di sekitarnya merasa terganggu dengan sikapnya yang berlebihan dan pada akhirnya mereka dilabeli ‘bawel’. Tetapi apakah benar yang dilakukan mereka itu salah? Mengapa dan di mana letak   salahnya? For me they who ask a question is amazing. Hanya untuk sekedar bertanya itu adalah hal yang sulit dan penting. Tidak semua orang dapat dengan mudah membuat suatu pertanyaan. Bahkan dapat dikatakan bahwa mereka yang mampu bertanya adalah mereka yang mempunyai bakat. Mereka yang bertanya adalah mereka yang menyadari akan suatu permasalahan yang belum terpecahkan dan mempunyai naluri untu

Perbedaan adalah hal yang biasa

Alasan orang sering bertengkar selama ini adalah akarena perbedaan pendapat satu sama lain. Perbedaan inilah yang menyebabkan orang saling berebut benar dan saling melemparkan salah. Masing-masing ingin dianggap benar dan bahkan untuk slah sendiri merupakan ‘kesalahan’. Maka untuk mempertahankan pendapat yang dianggap benar, mereka rela melakukan perdebatan dengan yang lain. Dalam perdebatan ini tidak jarang terjadi permusuhan, kekerasan dan bahkan perpecahan. Yang lebih mengerikan lagi adalah hanya ketika merasa orang lain tidak sependapat dan menilai orang lain salah tanpa ada dialog, perdebatan, bahkan tidak saling mengenal, tetapi langsung menggunakan kekerasan yang akhirnya menimpa mereka yang tidak terlibat dan tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi. Hanya karena ingin dianggap benar, sekedar mempertahankan pendapatnya ataupun hanya untuk menunjukkan existensi sudah dilakukan oleh manusia sejak dahulu. Padahal kebenaran yang diperebutkan itu belum jelas adanya. Meng

Jangan membuang makanan

Ada hal menarik yang saya pelajari dari anak kecil sebelah ketika makan. Anak kecil yang mulai memfungsikan alat inderanya. Tidak hanya itu, tetapi juga karena rasa penasaran mereka terhadap ha-hal yang baru bagi mereka. Anak kecil tersebut memasukkan benda-benda ke dalam mulutnya, termasuk makanan. Jika mereka menemukan benda itu berupa makanan yang enak di makan, maka mereka akan memakannya bahkan menjilatnya sampai habis. Mereka juga akan mengambil beberapa potong makanan yang jatuh dan memakannya yang bagi orang dewasa disebut ‘jiji’. Anak kecil tersebut masih suci. Pikiran mereka masih sederhana. Mereka hanya tahu bahwa makanan itu harus dimakan dan tidak harus dibuang. Mereka belum mengerti tentang sikap menghargai bahkan tentang harga diri. Di balik kesederhanaan mereka itu lah ada sisi yang tidak pernah kita temui pada kebanyakan orang dewasa sekarang. Hanya karena harga diri dan status, mereka selalu menyia-nyiakan makanan. Padahal di luar sana masih banyak orang yang s

Siapa berani jujur?

Banyak penyimpangan sosial yang terjadi sekarang ini mungkin salah satunya disebabkan oleh tidak adanya kejujuran di antara kita semua. Semua cenderung suka menyembunyikan fakta yang terjadi sebenarnya dari yang lain. Entah apa yang kita takutkan jika mengungkapkan yang sebenarnya, tetapi yang pasti kita semua telah menjadi seorang ‘pengecut’ yang hidup di atas kebohongan. Satu dengan yang lain saling saling menyembunyikan kebenaran dan akhirnya hidup ini seperti sebuah permainan drama yang berjalan dengan penuh imajinasi-imajinasi dengan mengesampingkan keadaan sebenarnya yang terjadi di sekitar. Semuanya ingin menjadi seorang penulis dan sutradara yang hebat dengan cerota-cerita yang mereka buat. ‘Hore!!! Akhirnya aku hidup dalam sebuah drama yang indah di kehidupan nyata’.. (haha). Lalu apa hebatnya semua ini? Bukankah berarti kita telah menjadi seorang penjahat yang suka menyembunyikan kebenaran. Harusnya kita semua memakai pakaian ‘Tahanan’ atau butuh seorang pengacara un