for WIN but not for LOSE



After some things were happened yesterday, How my inspiration broke up and fell down? How about me? Shall I break up and fall down too? That’s all my feeling and will be continued with the idea…

Siapa yang pernah berpikir untuk kalah? Siapa yang pernah menginginkan untuk kalah? Siapa yang pernah menyiapkan pesta untuk kekalahan? Siapa yang pernah merencanakan visi-misi untuk kekalahan? Siapa yang pernah merencanakan untuk kemungkinan terburuk yang akan terjadi? Bahkan siapa yang ingin membayangkannya?

Jika ditengok, kebanyakan dari kita hanya akan menyiapkan untuk kemenangan. Mereka akan mempersiapkan apapun untuk menyambut kemenangannya. Pesta, kostum, visi-misi, jenis senyuman  hingga jiwanya sudah dipersiapkan  untuk menyambut kemenangan. Segalanya dipertaruhkan untuk kemenangannya.

Ketika kita telah bersiap-siap untuk menyambut kemenangan, saya yakin sebenarnya sadar bahwa kita juga akan menghadapi kekalahan. Kita akan menghadapi suatu masa gelap di samping masa terang. Masa yang sulit dan sakit di samping kegembiraan. Pasti ada kemungkinan terburuk yang akan terjadi.

Di  antara kita bukan tidak mengetahui ada sisi itu. Tetapi banyak dari kita yang berusaha untuk menyembunyikannya karena rasa takut mereka terhadap kekalahan. Kekalahan yang menurut sebagian besar orang dianggap sebagai hal yang buruk. Berusaha menghilangkan rasa takut itu untuk memacu usaha terbaik menuju kemenangan.

Dua sisi kehidupan yang saling berdampingan tetapi saling berlawanan. Jika seseorang mengambil suatu tindakan pasti akan menghasilkan dua konsekuensi yang berbeda. Berhasil dan gagal serta menang dan kalah. Semakin kita berusaha menyembunyikan sisi yang dianggap buruk, tidak akan pernah menghilangkan bagian tersebut. Itulah bagian dari hidup yang harus dihadapi.

Hal yang paling bijak adalah menyiapkan tempat untuk keduanya. Ada rencana yang akan dilakukan ketika menang juga ada rencana yang akan dilakukan ketika kalah. Ketika yang terjadi adalah kekalahan, maka kita masih ada sesuatu untuk dipijak. Kita masih punya kekuatan untuk berdiri. Paling tidak kita tidak akan benar-benar menjadi seorang pecundang.

Ketika kalah, semuanya tidak akan berhenti begitu saja. Semuanya akan tetap berjalan. Maka yang paling penting adalah kekuatan untuk tetap berdiri dan terus berjalan. Masih ada banyak hal di depan. Ketika hanya mengandalkan kekuatan untuk menang, maka yang terjadi tidak hanya kalah dalam permainan, tetapi juga kalah dengan diri kita sendiri yang tidak bisa membawa diri kita untuk berdiri. How poor we are…

Ada hal lain lagi yang lebih mengerikan ketika membicarakan kesiapan untuk menang dan kalah. Yaitu bagaimana dengan kematian? Bersiap untuk aktivitas hidup berikutnya atau bersiap untuk mati? Bukankah itu nyata? Bagaimana dengan neraka? Ada surga pasti ada neraka. Apa yang sudah kita persiapkan?

Komentar

Postingan populer dari blog ini

JTL-My Lecon lyric and translate

TAMAT

Untuk Saling Mengingatkan Tanggung Jawab