TAMAT

http://pgtpqannahdliyah.blogspot.com/

Ada awal, ada akhir. Ada perjumpaan juga ada perpisahan. Bagi sebagian orang akhir dari suatu perjalanan dianggap sebuah pencapaian, misalnya akhir belajar pada suatu lembaga pendidikan. Proses pembelajaran pada lembaga pendidikan juga memiliki akhir. Karena setelah prosesnya berakhir kita akan melihat hasil dari proses tersebut. Tidak hanya prosesnya yang penting, namun hasilnya akan ditunggu oleh masyarakat banyak. Ya, masyarakat banyak, warga Negara begitu juga umat manusia. Untuk apa belajar jika hanya digunakan untuk berdiam diri di rumah padahal manusia adalah makhluk sosial. Manusia diciptakan oleh Allah SWT sebagai khalifah di bumi, bukannya benda mati. Mari kita simak,

Proses pembelajaran Pendidikan Guru Taman Pendidikan al-Qur’an (PGTPQ) An-Nahdliyah Gondang, melaksanakan proses pembelajaran pada angkatan 3 untuk program jilid dan 2 untuk program sorogan (PSQ) telah berlangsung selama 1 tahun. Selama kurun waktu tersebut kami (para mahasiswa) telah banyak mendapatkan ilmu yang berkaitan dengan al-Qur’an serta penerapan dan cara pengamalannya. Tidak heran jika kami telah menjadi bagian dari sebuah keluarga besar bersama dengan teman-teman mahasiswa lain, ustadz/ustadzah dan juga bapak/ibu pengelola PGTPQ Gondang. Namun setelah munaqasah yang dilaksanakan pada ahad, 1 Maret 2020, kami harus datang pada ahad berikutnya, yaitu 8 Maret 2020 untuk melaksanakan akhir dari proses pembelajaran.

Wisuda. Purnawiyata. Rapat terbuka. Bagi kami semuanya sama. Yakni sama-sama akhir dari proses pembelajaran. Bersama dengan satu orang pendamping kami datang ke sebuah gedung. Suka cita terlihat di wajah para wisudawan yang akan menerima pengukuhan. Tidak ada yang ingin sebuah acara menjadi gagal, maka panitia wisuda juga mengharapkan kelancaran serta keberhasilan wisuda ini. Hal ini dapat dilihat dari kesiapannya sejak gladi bersih. Mereka menyediakan tempat berfoto dan kami pun mendapatkan snack serta makan siang. Acara demi acar berjalan sesuai dengan rencana. Mulai dari pembukaan, prosesi wisuda, penghargaan wisudawan terbaik hingga sambutan-sambutan.

Harapan itu pasti. Tidak ada yang diharapkan dari sebuah pencapaian kecuali sebuah harapan. Maka kepada para wisudawan yang telah dikukuhkan menjadi seseorang yang ahli dalam bidang al-Qur’an dengan metode an-Nahdliyah, mereka semua memiliki harapan. Seperti hal nya visi dari TPQ An-Nahdliyah; terbentuknya generasi Qur’ani;, maka mereka juga memiliki harapan yang sama seperti hal nya misi TPQ An-Nahdliyah, yaitu dapat mengajarkan bacaan dan kandungan al-Qur’an, menanamkan nilai-nilai ajaran al-Qur’an serta membekali para santri dengan ajaran Islam. Tidak banyak dan juga tidak berat. Seperti yang selalu menjadi motivasi kami (para mahasiswa) belajar metode An—Nahdliyah, semangat, disiplin, istiqamah, ikhlas. Insyaallah berkah.

Terdapat dua kata yang dihasilkan dari kata “tamat”, yaitu “harapan” dan “tanggung jawab”. Harapan bagi mereka selain wisudawan, dan tanggung jawab bagi kami para wisudawan/ti. Bukan euphoria terus menerus yang dibanggakan, namun tanggung jawab itulah yang menjadi titik balik dari prosesi wisuda ini. Dari program jilid tidak kurang dari 100 wisudawan, dan dari program sorogan (PSQ) tidak kurang dari 40 wisudawan. Tidak semuanya akan membawa tanggung jawab ini dengan menggebu-gebu. Namun dengan ditandainya penyerahan tanggung jawab ini, dari semua wisudawan yang jumlahnya tidak kurang dari 150 akan mengelolanya  dengan cara yang berbeda-beda sesuai dengan kemampuan dan kompetensi yang dimiliki.

Selamat untuk para wisudawan/ti PGTPQ An-Nahdliyah Gondang tahun ajaran 2018/2019. Semoga harapan  yang diharapkan oleh masyarakat dapat dipenuhi. Teruslah belajar agar dapat membagi ilmu kepada semua orang. Jalan kita tidak berhenti di sini. Namun kita akan membuat jalan dengan garis yang sama, yaitu metode An-Nahdliyah. Mari menapak dengan keyakinan bahwa ada yang menunggu dan membutuhkan kita di ujung lorong yang gelap itu. Maka dengan sinar An-Nahdliyah kita berharap dapat menolong dan membawa mereka menemukan sinarnya kembali. Wassalam