Konsep 99% vs 1%
Firstly I wanna congratulate for my evil @GaemGyu and hope the best
thing come to you and stay healthy. And congratulate #WINNER who’ve been coming
back with ”E” after rest for one and a half of a year.
Sebelumnya saya tidak tahu kalau konsep (cieile..hhh) ini sudah ada yang memaparkan dan mengupas sebelumnya karena memang saya sama sekali belum pernah menemukan, mendengar atau membaca tentang hal ini. Para ilmuan yang terhormat maafkan atas kelancangan saya ini (sungkem…). Tetapi pemikiran yang saya tuliskan di sini murni dari apa yang saya amati dan simpulkan dari pengalaman hidup yang saya dapatkan. Dan…Kita mulai…
Banyak orang yang menyepelekan hal yang kecil, karena kebanyakan
dari mereka mengatakan ada hal yang lebih besar. Umumnya memang hal yang lebih
besar akan menenggelamkan hal yang lebih kecil. Begitukah?. Ibaratkan satu biji
padi di sebuah ember yang penuh dengan kacang. Nampak kah? Jelas tidak. Setetes
darah di lautan yang luas ini?. Lalu apa maksud dari tulisan ini?. Next…
Hal yang besar justru bergantung kepada hal yang lebih kecil. Misalkan seseorang diberi uang 950 atau 50 semua juga akan lebih memilih 50. Logikanya uang 50 dapat apa coba?. Kalau uang 950 bisa dapat banyak tuh. Tetapi sadarkah kita jika uang 950 itu bergantung kepada uang senilai 50. Ko bisa?. Mari berpikir…
Pada kasus uang 950 tidak akan menjadi 1000 dan tidak akan berubah kedudukannya jika tidak ada 50. Sedari sekolah dasar sebenarnya kita semua sudah mempelajari konsep ini dari sebuah peribahasa “karena nila setitik rusak susu sebelanga”. Bukankah susu sebelanga volumenya lebih besar? Lalu kenapa dapat rusak? Bukankah itu luar biasa sebuah hal yang kecil dapat merusak hal yang lebih besar? Iya dong hebat. Dan tentang suatu perbandingan kemungkinan terjadi dengan angka 99% dengan 1%. Ini sangat umum terjadi dalam budaya masyarakat. Mereka sering mengatakan, “sudahlah saya yakin itu tidak akan terjadi 99%, percayalah”. Iya karena mereka bahkan kita menyadari dan mengetahui berbagai faktor yang menghambat. Tapi sadarkah jika dibalik angka 99% itu menyimpan sebuah angka 1%?. Kemungkinan itu mengandung pernyataan besyarat dan akan berhasil jika syaratnya terpenuhi. Apa itu? Iya 1% itu. Jika Tuhan menghendaki apa sih yang tidak mungkin. Bingung…
1% itu milik Tuhan. Bagi saya Tuhan itu tunggal seperti angka 1. Tuhan Maha Kuasa atas segalanya di alam semesta ini. 99% itu ibarat ciptaan-Nya dan jelaslah lebih banyak jumlahnya. 1% bisa mengubah dan mengalahkan 99%. Hal yang besar menenggelamkan hal yang lebih kecil itu mah biasa, tapi kalau hal yang kecil menggantungkan hal yang lebih besar itu mah udah luar biasa banget. Bukan maksud menyamakan dengan Tuhan loh ya. Tetapi itu contoh saja hal yang kecil dan besar.
Mari renungkan bersma. Hal yang kecil pun tetap bermanfaat di dunia ini. Tuhan menciptakan semua di dunia tidak ada yang sia-sia. Hanya kita (manusia) belum menyadari manfaatnya. Semua itu berharga. Hanya lakukan atau selesaikan hal yang lebih penting dan mendesak, tetapi jangan merendahkan hal yang lebih kecil. Itulah maksud dari tulisan ini. Hal yang besar tidak akan menjadi sempurna jika tidak ada hal yang lebih kecil.
Hal yang besar justru bergantung kepada hal yang lebih kecil. Misalkan seseorang diberi uang 950 atau 50 semua juga akan lebih memilih 50. Logikanya uang 50 dapat apa coba?. Kalau uang 950 bisa dapat banyak tuh. Tetapi sadarkah kita jika uang 950 itu bergantung kepada uang senilai 50. Ko bisa?. Mari berpikir…
Pada kasus uang 950 tidak akan menjadi 1000 dan tidak akan berubah kedudukannya jika tidak ada 50. Sedari sekolah dasar sebenarnya kita semua sudah mempelajari konsep ini dari sebuah peribahasa “karena nila setitik rusak susu sebelanga”. Bukankah susu sebelanga volumenya lebih besar? Lalu kenapa dapat rusak? Bukankah itu luar biasa sebuah hal yang kecil dapat merusak hal yang lebih besar? Iya dong hebat. Dan tentang suatu perbandingan kemungkinan terjadi dengan angka 99% dengan 1%. Ini sangat umum terjadi dalam budaya masyarakat. Mereka sering mengatakan, “sudahlah saya yakin itu tidak akan terjadi 99%, percayalah”. Iya karena mereka bahkan kita menyadari dan mengetahui berbagai faktor yang menghambat. Tapi sadarkah jika dibalik angka 99% itu menyimpan sebuah angka 1%?. Kemungkinan itu mengandung pernyataan besyarat dan akan berhasil jika syaratnya terpenuhi. Apa itu? Iya 1% itu. Jika Tuhan menghendaki apa sih yang tidak mungkin. Bingung…
1% itu milik Tuhan. Bagi saya Tuhan itu tunggal seperti angka 1. Tuhan Maha Kuasa atas segalanya di alam semesta ini. 99% itu ibarat ciptaan-Nya dan jelaslah lebih banyak jumlahnya. 1% bisa mengubah dan mengalahkan 99%. Hal yang besar menenggelamkan hal yang lebih kecil itu mah biasa, tapi kalau hal yang kecil menggantungkan hal yang lebih besar itu mah udah luar biasa banget. Bukan maksud menyamakan dengan Tuhan loh ya. Tetapi itu contoh saja hal yang kecil dan besar.
Mari renungkan bersma. Hal yang kecil pun tetap bermanfaat di dunia ini. Tuhan menciptakan semua di dunia tidak ada yang sia-sia. Hanya kita (manusia) belum menyadari manfaatnya. Semua itu berharga. Hanya lakukan atau selesaikan hal yang lebih penting dan mendesak, tetapi jangan merendahkan hal yang lebih kecil. Itulah maksud dari tulisan ini. Hal yang besar tidak akan menjadi sempurna jika tidak ada hal yang lebih kecil.
Komentar
Posting Komentar