Perempuan adalah Makhluk yang dimuliakan ALLAH
ﺃَﻓْﻀَﻞُ
ﻧِﺴَﺎﺀِ ﺃَﻫْﻞِ ﺍﻟْﺠَﻨَّﺔِ: ﺧَﺪِﻳﺠَﺔُ ﺑِﻨْﺖُ ﺧُﻮَﻳْﻠِﺪٍ ﻭَﻓَﺎﻃِﻤَﺔُ ﺑِﻨْﺖُ
ﻣُﺤَﻤَّﺪٍ،
ﻭَﺁﺳِﻴَﺔُ
ﺑِﻨْﺖُ ﻣُﺰَﺍﺣِﻢٍ ﺍﻣْﺮَﺃَﺓُ ﻓِﺮْﻋَﻮْﻥَ، ﻭَﻣَﺮْﻳَﻢُ ﺍﺑْﻨَﺔُ ﻋِﻤْﺮَﺍﻥَ
“Sebaik-baik
wanita penghuni Surga adalah Khadijah
bintu
Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad, Asiyah
bintu Muzahim
istri Fir’aun, dan Maryam bintu
‘Imran.”
(HR. Ahmad, no. 2668).
Perempuan itu seperti permata dan harta yang terpendam. Tetapi kadang
akan berubah seperti ular yang berbisa. Itu semua tergantung kepada bagaimana
para perempuan mengendalikan pribadinya masing-masing. Sesungguhnya perempuan
itu sangat dimuliakan oleh Allah. Allah telah memberikan hak-hak istimewa
kepada para perempuan. Diantaranya hak mengandung dan melahirkan keturunan
manusia ke dunia dan menempatkan surge anak-anak nya di bawah telapak kakinya.
Ini merupakan hak yang sangat istimewa yang tidak di miliki oleh laki-laki.
Perempuan yang dimuliakan menurut islam adalah mereka yang memiliki iman yang
kuat, akhlak yang luhur, hati yang lembut dan juga cerdas.
Dalam sebuah hadits di terangkan bahwa:
"Sebaik-baik
wanita penghuni Surga adalah Khadijah bintu Khuwailid, Fathimah bintu Muhammad,
Asiyah bintu Muzahim istri Fir’aun, dan Maryam bintu ‘Imran.” (HR. Ahmad, no.
2668).
Melihat nama-nama yang tercantum di atas, hati siapa yang tidak akan bergetar
kalau mendengar kisah hidup mereka. Ya, mereka adalah contoh
perempuan-perempuan yang dimuliakan Allah. Mereka dengan tetap menjaga iman
mereka menghadapi setiap cobaan. Mereka tetap mempertahankan cahaya yang
dimiliki di tengah cobaan berat yang tengah mereka hadapi sehingga mereka
mereka tetap dan terus memancarkan sinar kemuliaaan.
Meskipun sekarang sudah ramai dan marak disuarakan tentang emansipasi dan juga persamaan gender, tetapi tatap saja perempuan memiliki batasan-batasan tersendiri dalam berperilaku. Para perempuan, jangan melupakan kodratmu sebagai perempuan yang harus hormat kepada suami. Surgamu ada pada suamimu. Laki-laki akan tetap menjadi pemimpin. Bukan berarti perempuan akan tenggelam selamanya karena laki-laki. Perempuan merupakan harta tersembunyi bagi laki-laki. Perempuan yang mulia merupakan anugerah bagi para laki-laki.
Di zaman sekarang ada istilah wanita karir. What it’s that mean?, para perempuan yang selalu sibuk dengan urusan dunianya di luar urusan keluarga. Mereka yang salah menerjemahkan makna persamaan gender. Kebanyakan wanita karir hanya mementingkan hobinya dan melupakan kodratnya kepada keluarga. Mereka semua mengatakan ini untuk keluarganya juga. “Bulshit”!. Saat mereka setiap hari mereka pulang larut malam atau bahkan kadang dalam hitungan hari baru pulang dan ini merupakan kebiasaan mereka. Mana tanggung jawab mereka kepada keluarganya?. Itu bukan cerminan wanita yang mulia seperti hadits di atas. Mereka ular berbisa.
Bukan berati juga wanita hanya diam di rumah menerima semua keadaan yang diberikan suami. Bukan seperti itu. Perempuan yang mulia itu juga cerdas. Selalu ada setiap suaminya membutuhkan. Mengingatkan setiap suaminya salah dan menjadi kekuatan ketika suami membutuhkan dukungan. Terus lah menggali dan mengembangkan seluruh potensimu. Bekali dirimu dengan segudang pengetahuan karena kebahagiaan, ketenangan dan keselamatan sebuah keluarga juga tergantung bagaimana perempuan mengaturnya.
Yang lebih hancur lagi ketika para muda-mudi asyiknya berlaku bebas tiada batas seperti jaringan internet. Mereka melakukan itu untuk siapa?, tidak jelas. Mereka sudah seperti konsumsi public yang tidak pernah mengindahkan cahayan permata yang mereka miliki. Islam tidak mengajarkan akhlak seperti itu. Itu bukan cerminan wanita yang mulia seperti hadits di atas. Mereka ular berbisa. Allah selalu menjaga hamba-hamba-Nya. Tetapi bagaimana mereka menguasai dan mengendalikan diri mereka dan memilih jalan mereka sendiri?.
Hai para perempuan yang dimuliakan Allah. Engkau diciptakan sangat mulia. Jangan merusaknya dengan hal-hal seperti sampah bahkan menjijikkan. Perempuan yang disebutkan dalam hadits tersebut diberi kemuliaan karena mereka tetap menjaga iman mereka meski dunia seperti neraka bagi mereka. Jangan kalah dengan hasutan para setan yang sebenarnya manusia lebih mulia dari mereka. “Be clever and fix our behavior. Be the eternal shine”.
Meskipun sekarang sudah ramai dan marak disuarakan tentang emansipasi dan juga persamaan gender, tetapi tatap saja perempuan memiliki batasan-batasan tersendiri dalam berperilaku. Para perempuan, jangan melupakan kodratmu sebagai perempuan yang harus hormat kepada suami. Surgamu ada pada suamimu. Laki-laki akan tetap menjadi pemimpin. Bukan berarti perempuan akan tenggelam selamanya karena laki-laki. Perempuan merupakan harta tersembunyi bagi laki-laki. Perempuan yang mulia merupakan anugerah bagi para laki-laki.
Di zaman sekarang ada istilah wanita karir. What it’s that mean?, para perempuan yang selalu sibuk dengan urusan dunianya di luar urusan keluarga. Mereka yang salah menerjemahkan makna persamaan gender. Kebanyakan wanita karir hanya mementingkan hobinya dan melupakan kodratnya kepada keluarga. Mereka semua mengatakan ini untuk keluarganya juga. “Bulshit”!. Saat mereka setiap hari mereka pulang larut malam atau bahkan kadang dalam hitungan hari baru pulang dan ini merupakan kebiasaan mereka. Mana tanggung jawab mereka kepada keluarganya?. Itu bukan cerminan wanita yang mulia seperti hadits di atas. Mereka ular berbisa.
Bukan berati juga wanita hanya diam di rumah menerima semua keadaan yang diberikan suami. Bukan seperti itu. Perempuan yang mulia itu juga cerdas. Selalu ada setiap suaminya membutuhkan. Mengingatkan setiap suaminya salah dan menjadi kekuatan ketika suami membutuhkan dukungan. Terus lah menggali dan mengembangkan seluruh potensimu. Bekali dirimu dengan segudang pengetahuan karena kebahagiaan, ketenangan dan keselamatan sebuah keluarga juga tergantung bagaimana perempuan mengaturnya.
Yang lebih hancur lagi ketika para muda-mudi asyiknya berlaku bebas tiada batas seperti jaringan internet. Mereka melakukan itu untuk siapa?, tidak jelas. Mereka sudah seperti konsumsi public yang tidak pernah mengindahkan cahayan permata yang mereka miliki. Islam tidak mengajarkan akhlak seperti itu. Itu bukan cerminan wanita yang mulia seperti hadits di atas. Mereka ular berbisa. Allah selalu menjaga hamba-hamba-Nya. Tetapi bagaimana mereka menguasai dan mengendalikan diri mereka dan memilih jalan mereka sendiri?.
Hai para perempuan yang dimuliakan Allah. Engkau diciptakan sangat mulia. Jangan merusaknya dengan hal-hal seperti sampah bahkan menjijikkan. Perempuan yang disebutkan dalam hadits tersebut diberi kemuliaan karena mereka tetap menjaga iman mereka meski dunia seperti neraka bagi mereka. Jangan kalah dengan hasutan para setan yang sebenarnya manusia lebih mulia dari mereka. “Be clever and fix our behavior. Be the eternal shine”.
Komentar
Posting Komentar